Waktu Ibarat Pedang

YUNI ALHUMAIRA

Goresan Pena Yuni Alhumaira.

SENYUM

Tersenyumlah untuk memulai bahagia.karena bahagia adalah diciptakan

HIDUP

Hidup adalah ? Perjalanan dalam waktu dan kesempatan

KUPU-KUPU

Dari ulat bulu menjadi bentuk yang indah,seperti itulah kehidupan ku saat ini berproses menuju bentuk yang indah

MEMULAI.

Bismilahirrahmanirrahiim...

Wednesday, February 20, 2013

Teruntuk Sahabat Yuni.....................

 Sahabat


 Bersama mu ku bahagia

Bersama mu kita mengukir sebuah cerita

Bersamamu kita melewati hari penuh rasa


                             Ku Bahagia................

                             Ku Tertawa..................

                             Ku Menangis................

                             semua karena mu


Ku merasakan kehilangan mu

Bila kau jauh dari pandangan ku

Ku membutuhkan mu

Jika kau pergi menaiggalkan ku

Terimakasih sahabat 

Kau telah hadir dalam hidupku








                                                                               AL-HUMAIRA'ISLAMIYYAH

RINDU YANG HILANG

Ku merindukan mu sahabat

ku ingin bersamamu kembali

ku ingin kita seperti dulu lagi

             meski waktu itu begitu cepat berlalu

             meski jarak dan waktu yang memisahkan kita

Tapi ku disini 

Masih mengingat mu dengan jelas

Masih menunggumu kembali untuk ku

Meski tak tahu rasa ku itu

Akan terjadi kapan

                  Tapi ku yakin

                  Tuhan Pasti mempertemukan kita kembali




                                                                                                          AL-HUMAIRA

Monday, February 18, 2013

Senandung cerita


Akuilah Cinta


Kita tahu
kita percaya
bahwa rasa itu tumbuh sekian lama
dan bernaung di dalam hati
menunggu detik agar mewujudkanya
menjadi kata, kalimat, lalu suara

Aku tak peduli
bila ruang harus menyekat cinta
dan aku mencoba menyeru kepada detik
agar temukan kita di ujung hari

Aku tidak peduli meski dibulan tak berbulan sekalipun
ruang masih saja menyekat cinta
dan aku masih saja mencoba menyeru kepada detik
agar temukan kita di serambi taman surga

Aku tak peduli
bila langit menggulung mendungnya
dan menghujam bumi dengan ribuan bintik
lalu laut mengamuk menyapu karang yang tegar
tanah terkuak menenggelamkan harapan-harapan besar
dan akhirnya tuhan menyeru kepada malaikat maut
untuk bertebaran menyayat ribuan jiwa

Selelah apapun mataku mencari wujudmu
selelah apapun telinga meraba udara mencari suaramu
selelah apapun kaki berjalan, mengukir jejak mengejar bayangmu
apapun yang kau lakukan
bagaimanapun kau menolaknya
cinta akan tetap berada disana
menunggumu mengakui keberadaannya
kau dan aku tahu itu

Kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta

                                                                                                                AL-HUMAIRA