Waktu Ibarat Pedang

YUNI ALHUMAIRA

Goresan Pena Yuni Alhumaira.

SENYUM

Tersenyumlah untuk memulai bahagia.karena bahagia adalah diciptakan

HIDUP

Hidup adalah ? Perjalanan dalam waktu dan kesempatan

KUPU-KUPU

Dari ulat bulu menjadi bentuk yang indah,seperti itulah kehidupan ku saat ini berproses menuju bentuk yang indah

MEMULAI.

Bismilahirrahmanirrahiim...

Friday, December 20, 2013

Pena di pagi Hari

selamat pagi dunia baruku
tak terasa dunia ku kini telah berubah,terasa baru kemmarin sore aku digendong ibu...
dan ternyata ketika aku sadari kehidupan ku ternyata sangat jauh yang telah ditempuh
masa remajaku telah habis dan kini proses masa dewasa ku
masa dimana yang seharusnya ajku mampu membanggakan mu IBU dan tanpa terus membebankan mu AYAH ,maafkan ananda yang masih terus dan selalu merepotkan mu

Bahagia dan Syukur ananda tiada tara
ketika ananda bisa mewujudkan semua harapan mu Ayah,Ibu
Ananda ingin perjalanan hidup ini selalu barokah
Ananda ingin perjalanan hidup ini ada artinya dengan terus membantu banyak  orang

Ayah,IBU
KINI,ananda mencoba dunia baru yang sebelumnya anada tak pernah ketahui
Ananda mulai mengaktifkan diri di lingkungan masyarakat
dunia yang nantinya akan menjadi tanggung jawab ananda 
ananda ingin sepertimu Ayah
bisa terus mengabdi dan memberikan banyak manfaat pada orang lain
walau kadang ayah katakan "Ayah tak bisa sekolah tinggi,seperti yang lain,ayah hanya tamatan sekolah Rakyat itupun ikut persamaan"
terkadang aku ingin kembali i menyekolahkan ayah walau hanya ikut persamaan
namun ayah selalu menghempas kata-kata ku "kamu yang harus sekolah tinggi,kamu yang harus lebih baik dari ayah"

aku menangis dan aku ingin menjerit
Kenapa AYah yang harus tak mengenyam pendidikan?tidak seperti adik-adik ayah yang sukses dengan pendidikan nya !
dan ketika aku tanya
pada ibu tentang mu ayah "ayah tidak sekolah dan memilih kerja keras demi adik-adiknya agar bisa sekolah tinggi dengan baik "
adan aku menjawab : tapi,kenapa ibu,adik-adika ayah seolah mereka tidak sadar bahwa mereka sukses karena perjuanagan ayah
dan ibu menjawab "karena semua itu hadir dari rasa kesombongan,teruslah berkarya nak pada hidupmu ini"

dan Karena MU AYAH....
aku bisa terus banyak belajar hidup i nii
BELAJAR DARI SOSOK MU DAN Karya Mu

walau ayah ku tak menjadi tamatan Perguruan tinggi/universitas
tapi Beliau  serasa Profesor Terhebat dalam hidupku dan DUNIAKU

Sayang banget ayah ....




Ayah
terus bimbing Ananda dalam hidup ini
agar ananda tidak selalu merasa kehilangan arah
Ananda ingin bisa membuat Mu Tersenyum dan berkata "ayah telah berhasil membuatmu bisa"


Ayah
Ananda akan terus belajar dan belajar dalam hidup ini
belajar dari banyak hal
belajar dari apa yang ananda lihat dan rasakan dan mencoba untuk melakukan merubahnya agar menjadi lebih baik lagi
dan tak lupa ananda senantiasa selalu Berdoa

"Usaha tanpa Doa itudalah sebuah Kesombongan "


Terimakasih Ayahanda tercinta Ma'sum Raksa Sumpena