Waktu Ibarat Pedang

Wednesday, August 28, 2019

Kenangan Dikota Hujan



Sebuah destinasi baru yang dilangkahkan oleh kaki ini tapi tidak  untuk hanya sekdar menikmati sebuah pusat kota atau sudut kota, tapiuntuk belajar halbaru untuk sebuah pemahaman dan pengalaman diri yang didapatkan,setidaknya amunisi untuk diri dan pikiran untuk lebih naik level untuk sebuah kata “USAHA”, usaha dari berbagai hal yang sekiranya perlu diusahakan juga diperjuangkan.

Menghadiri sebuah acara  Pelatihan Ekspor yang diselenggarakan oleh Kementrian perindustrian, sejujurnya untuk ikut serta dari acara ini  rasanya ini masih terlalu jauh bagi diriku yang masih sangat merintis berbagai sisi,tapi ketika ikut serta acara ini sebagai sebuah tantangan juga bekal ketika sudah ada kesiapan setidaknya tau,begitulah ucapku sepanjang perjalanan dari bandung menuju bogor meyakinkan diri untuk ikut serta agar aku tak berubah pikiran karena sebuah alasan ragu,tidak percaya diri ditunjang dengan kemacetan yang luar biasa.

Sesampainya disebuah hotel acara,aku sampai disana adzan maghrib,padahal yang diharuskan datang itu pas adzan dzhur, sungguh lengkap semakin kikuk dan bingung yang adaa,namun saat pas setibanya disana pada saat waktunya dinner,,hahahaha jadi terasa sekali “Nikmat manakah lagi yang kau dustakan “? Setelah aku melakukan perjalanan yang panjang,melelahkan dari pihak panitia diberilah secarik kertas bertuliskan voucher makan,Alhamdulilah

Saat memasuki ruangan materi dilantai 17 karena materi akan dilanjutkan kembali, dan saat itu aku yang sangat kebingungan duduk karena beberapa kursi sudah memilki penghuninya yang tersimpan symbol sebuah buku juga laptop di atas meja nya, lalu saat aku lihat ada sebuah kursi yang kurasa kosong, ku tanya pada lelaki yang kulihat wajahnya seperti keturunan jawa dengan kuliht dia memakai sandal hotel berwarna putih..hahahah
Me: mas maaf kursi ini kosong? Ada pemiliknya enggak ya ?
He : Enggak mba kosong,mba nya bru datang ya ?
Me : Iya mas,ini telat datang,Materinya udah banyak ya mas
He: Lumayan mba dari tadi langsung materi
Me : Oke baiklah

Setelah percakapan itu aku langsung terfokus materi yang sama sekali sangat tidak paham dari mana memulainya  supaya otak-otakku singkron untuk menerima materi,setidaknya sudah duduk manis,tapi ketidak mengertian diriku jadi aku berani bertanya-tanya sama mas-mas  bersandal hotel yang ku tak tau namanya siapa dan ku tak menanyakan namanya juga.

Setelah hari itu di hari kedua dan ketiganya kita sering basa basi ga jelas, tapi yang jelas bersama peserta lain salahsatunya adalah bu sunarti teman sekamarku,perempuan hebat yang bagiku,seorang single parents yang berahsil mendidik anaknya hingga berhasil kuliah dan bekerja di negeri sakura, dan bisnis yang sudah memilki banyak relasi diberbagai tempat,super banget memberikan aku banyak motivasi yang luar biasa.

Selama kegiatan itu berlagsung banyak materi yang belum sampai ke otakku, hingga ku aku mengulangnya lagi ke mas-mas yang baik itu, hingga di hari akhir pelatihan aku masih meminta menjelaskan,hehehe

Setelah acara berakhir,tiba-tiba aku mendapat chat seorang teman semasa dipondok waktu smp ku yang sekarang dia menetap dibogor karena bekerja,karena dia pulang bekerja sore dan acara pelatihan ini beresnya siang hari,Bu Narti menawari ku untuk jalan-jalan ke kebun raya bogor dulu saja, dan untuk mengajak yang lain yang mau ikut, tapi setelah kulihat orang begitu sibuk dan berburu pergi aku bingung ngajak siapa, tapi pas saat jam makan siang setelah checkout kamar,dengan tas yang masing-masing sudah dipinggirnya, tiba-tiba mas-mas itu meminta untuk ikut bergabung makan,
Dijam makan siang itu, kutanya mas mau langsung pulang ? enggak ini mau ke Jakarta tapi masih nunggu kabar  temennya , oh ya udah mau ikut ngak sama kita  jalan-jalan ke kebun raya bogor, lumayan buat nunggu waktu,soalnya aaku juga sama masih menunggu kabar temen, dan dengan  sebuah kesepakatan ikut ke bu narti.baru disana kutanya eh mas namanya siapa ?Fajar, terus kubilang aku yuni ya,sambil tertawa
Keluar dari hotel kita berniat menggunakan naik angkot,eh tiba-tiba ada sebuah mobil yang sama menyebrang, tanpa basa basi panjang kita bertanya, mau ke arah mana? Ternyata arah sejalur,akhirnya kita bertiga ikut menuju ke kebun rayaa.
Setibanya di kebun raya ternyata memang betul kata ibu nartinya,pokoknya bakalan gratis masuk karena udah pada kenal sama saya,sesampainya disana, kita langsung ke kayak sebuah rumah penginapan gtu, untuk menyimpan barang bawaan kita,agar pas keliling kita tidak kerepotan.
Pas disana ketemu lah sama bapak-bapak yang kulupa namanya,dia menawri kita untuk keliling naik mobil patroli, tapi kita menolaknya, dan kita pun jalan-jalan sampai di sebuah kebun anggrek, pas disana lah dia yang ku bilang sini mas tukeran foto,aku ga terlalu suka foto,mba aja saya yang fotoin,okelah kalau begitu
Tapi sejujurnya,sudah curiga,sepertinya ini masnya gengsi aja,hahahha
Dan kita bertiiga pun berjalan samapi disebuah taman sambil saling bergantian cerita,padahal langit sudah sangat mendung dan kan hujan, sampai akhirnya kita memutuskan untuk segera kembali ke rumah itu.

0 comments:

Post a Comment