Sebuah destinasi baru yang
dilangkahkan oleh kaki ini tapi tidak
untuk hanya sekdar menikmati sebuah pusat kota atau sudut kota,
tapiuntuk belajar halbaru untuk sebuah pemahaman dan pengalaman diri yang
didapatkan,setidaknya amunisi untuk diri dan pikiran untuk lebih naik level
untuk sebuah kata “USAHA”, usaha dari berbagai hal yang sekiranya perlu
diusahakan juga diperjuangkan.
Menghadiri sebuah acara Pelatihan Ekspor yang diselenggarakan oleh
Kementrian perindustrian, sejujurnya untuk ikut serta dari acara ini rasanya ini masih terlalu jauh bagi diriku
yang masih sangat merintis berbagai sisi,tapi ketika ikut serta acara ini
sebagai sebuah tantangan juga bekal ketika sudah ada kesiapan setidaknya
tau,begitulah ucapku sepanjang perjalanan dari bandung menuju bogor meyakinkan
diri untuk ikut serta agar aku tak berubah pikiran karena sebuah alasan
ragu,tidak percaya diri ditunjang dengan kemacetan yang luar biasa.
Sesampainya disebuah hotel
acara,aku sampai disana adzan maghrib,padahal yang diharuskan datang itu pas
adzan dzhur, sungguh lengkap semakin kikuk dan bingung yang adaa,namun saat pas
setibanya disana pada saat waktunya dinner,,hahahaha jadi terasa sekali “Nikmat
manakah lagi yang kau dustakan “? Setelah aku melakukan perjalanan yang
panjang,melelahkan dari pihak panitia diberilah secarik kertas bertuliskan
voucher makan,Alhamdulilah
Saat memasuki ruangan materi
dilantai 17 karena materi akan dilanjutkan kembali, dan saat itu aku yang
sangat kebingungan duduk karena beberapa kursi sudah memilki penghuninya yang
tersimpan symbol sebuah buku juga laptop di atas meja nya, lalu saat aku lihat
ada sebuah kursi yang kurasa kosong, ku tanya pada lelaki yang kulihat wajahnya
seperti keturunan jawa dengan kuliht dia memakai sandal hotel berwarna
putih..hahahah
Me: mas maaf kursi ini kosong?
Ada pemiliknya enggak ya ?
He : Enggak mba kosong,mba nya
bru datang ya ?
Me : Iya mas,ini telat
datang,Materinya udah banyak ya mas
He: Lumayan mba dari tadi
langsung materi
Me : Oke baiklah
Setelah percakapan itu aku
langsung terfokus materi yang sama sekali sangat tidak paham dari mana
memulainya supaya otak-otakku singkron
untuk menerima materi,setidaknya sudah duduk manis,tapi ketidak mengertian
diriku jadi aku berani bertanya-tanya sama mas-mas bersandal hotel yang ku tak tau namanya siapa
dan ku tak menanyakan namanya juga.
Setelah hari itu di hari kedua
dan ketiganya kita sering basa basi ga jelas, tapi yang jelas bersama peserta
lain salahsatunya adalah bu sunarti teman sekamarku,perempuan hebat yang
bagiku,seorang single parents yang berahsil mendidik anaknya hingga berhasil
kuliah dan bekerja di negeri sakura, dan bisnis yang sudah memilki banyak
relasi diberbagai tempat,super banget memberikan aku banyak motivasi yang luar
biasa.
Selama kegiatan itu berlagsung
banyak materi yang belum sampai ke otakku, hingga ku aku mengulangnya lagi ke
mas-mas yang baik itu, hingga di hari akhir pelatihan aku masih meminta
menjelaskan,hehehe
Setelah acara berakhir,tiba-tiba
aku mendapat chat seorang teman semasa dipondok waktu smp ku yang sekarang dia
menetap dibogor karena bekerja,karena dia pulang bekerja sore dan acara
pelatihan ini beresnya siang hari,Bu Narti menawari ku untuk jalan-jalan ke
kebun raya bogor dulu saja, dan untuk mengajak yang lain yang mau ikut, tapi
setelah kulihat orang begitu sibuk dan berburu pergi aku bingung ngajak siapa,
tapi pas saat jam makan siang setelah checkout kamar,dengan tas yang
masing-masing sudah dipinggirnya, tiba-tiba mas-mas itu meminta untuk ikut
bergabung makan,
Dijam makan siang itu, kutanya mas
mau langsung pulang ? enggak ini mau ke Jakarta tapi masih nunggu kabar temennya , oh ya udah mau ikut ngak sama
kita jalan-jalan ke kebun raya bogor,
lumayan buat nunggu waktu,soalnya aaku juga sama masih menunggu kabar temen,
dan dengan sebuah kesepakatan ikut ke bu
narti.baru disana kutanya eh mas namanya siapa ?Fajar, terus kubilang aku yuni
ya,sambil tertawa
Keluar dari hotel kita berniat
menggunakan naik angkot,eh tiba-tiba ada sebuah mobil yang sama menyebrang,
tanpa basa basi panjang kita bertanya, mau ke arah mana? Ternyata arah
sejalur,akhirnya kita bertiga ikut menuju ke kebun rayaa.
Setibanya di kebun raya ternyata
memang betul kata ibu nartinya,pokoknya bakalan gratis masuk karena udah pada
kenal sama saya,sesampainya disana, kita langsung ke kayak sebuah rumah
penginapan gtu, untuk menyimpan barang bawaan kita,agar pas keliling kita tidak
kerepotan.
Pas disana ketemu lah sama
bapak-bapak yang kulupa namanya,dia menawri kita untuk keliling naik mobil patroli,
tapi kita menolaknya, dan kita pun jalan-jalan sampai di sebuah kebun anggrek,
pas disana lah dia yang ku bilang sini mas tukeran foto,aku ga terlalu suka
foto,mba aja saya yang fotoin,okelah kalau begitu
Tapi sejujurnya,sudah
curiga,sepertinya ini masnya gengsi aja,hahahha
Dan kita bertiiga pun berjalan
samapi disebuah taman sambil saling bergantian cerita,padahal langit sudah
sangat mendung dan kan hujan, sampai akhirnya kita memutuskan untuk segera
kembali ke rumah itu.
0 comments:
Post a Comment