Seuntaian
kata dalam Sebuah Cerita
Cerita
dimana memberikan rasa Terahru dan bahagia
Untaian
kata-kata yang mungkin belum sempat di ungkapkan
Sebuah
cerita dimana ini adalah sebuah perjalanan dan alur kehidupan yang mungkin
tidak bisa dipisahkan oleh manusia,
Hari itu
tepat dimana membuat aku tak kuasa mendengar kabar beritanya
Kala tanteu
ku mengatakan “bapak dan ibukecelakaan ,barusan bapak telpon dan disuruh tunggu di rumah sakit “
Tak ada
yang kupikirkan lagi selain aku harus berangkat ke rumah sakit sendiri ,
Karena saat
itu aku mau minta bantuan pada siapa? Tak ada orang yang bisa ku pinta tolong
Paman dan
sodara-sodara lelaki pada lagi tidal ada di rumah .
Sesampainya
di rumah sakit pun aku8 kebingungan sendiri ,
Apa yang
akan aku lakukan jika tak ada orang disini ??
Bagaimana
jika nanti ibu dan bapak harus digotong,??
Semua itu
aku pertanyakan pada hatiku dibaluti dengan hati yang penuh kecemasan
Hati dimana
yang tak berhenti dengan doa “semoga ayah dan ibu baik-baik saja”
Pertanyaan
itu telah terpecahkan dari memory ingatan ku kala ada sodara yang mulai
berdatangan datang …
Saat itu
pula
Aku
kebingungan pula dengan berita ayah yang memberikan kabar yang tak jelas
Saat itu
pula aku menelpon ayah meminta kabar
ayah dimana ?
Saat sebuah
mobil kol’dolak mengantarkan ayah dan ibu yang sudah pingsan
Kasih
sayang Alloh SWT luar biasa indahnya
Yang
sebelumnya aku ragukan aka nada orang ternyata banyak orang yang mulai
berdatangan satu persatu dengan motor dan mobil untuk menanyakan kabara ayah dan
ibu
Saat itu
juga aku dengan setia menemani ayah dan ibu di UGD
Rasa takut
iya,sedih pasti dan khawatir tentunya
Karena
sebelumnya aku tak pernah melihat darah se banyak ini dan membuat ku terasa
merinding
Aku memang
penakut dan tak tega’an melihatnya…
Rasanya
saat itu aku ingin menjerit sekeras-kerasnya
“mengapa
harus ayah dan ibuku ? kenapa tidak orang lain,??”
Air mata
aku terjatuh saat aku melihat kondisi keduanya
Yang
pertama ku lihat adalah ibu,
Wajah yang
sudah berlumuran dengan darah baju dan celana yang sudah robek
Saat itu
pula ku kucium kening ibu walau darah menempel di kening ibu
Dan kubisikan
apad telingan ibu
“Ibu yang
sabar ya,banyak istigfar rencana alloh itu indah ,ibu cepat sembuh ,ananda
disini setia temanimu”
Seketika
itu pula air mata ku terjatuh dengan melihat kondisi ibu yang sangat
mengkhawatirkan
Lalu
kulihat sebelahnya ayah yang juga sudah berbaring kesakitan dan menjerit-jerit
Karena
skitnya itu
Dengan
deraian aiar mata itu juga ku usap dada ayah sambil berbisik ditelinga ayah
“ayah yang
sabar,banyak istigfar,banyak berdoa banyak orang sayang sama kita ananda selalu
disampingmu “
Saat ayah
banyak paman-paman yang membantu di ugd
Saat itu ku
temani ibu di UGD dengan hati yang
benar-benar mengutkan diri sendiri
Aku ikut
membersihkan darah-darah di wajah ibu
dengan perawat yang ahanya sendiri itu..
Saat ada
bibi datang menemui ibu
Ku katakan
pada bibi “titip ibu aku amu keluar “
Saat aku
keluar ruangan Ugd telah banyak orang yang menanti kabar ayah dan ibu
Ku katakana
pada mereka yang menaykan doanya saja dengan air mata yang berurai ..
Saat itu
pula
Aku butuh
pelukan,pelukan yang dimana membuat aku nyaman dan mampu membuat hatiku tegar
Pelukan
yang pertama itu adalahkhadijah abad 21 (bunda syifa ) aku menangis dengan
keras di pelukannya sambil ku peluk ia dengan erat ,karena bunda syifa adalah
ibu kedua bagiku
Bunda yang
kurasa yang selalu ada buat aku walau aku hanya sebatas sodaranya..
Saat
pelukan itu bunda katakan padaku ‘yang sabar neng,alhamdulilah banyak yang
doa,bantu dan sayang sama ayah dan ibu”
Seketika
itu juga aku sadar dan aku melihat parkiran di tempat itu banyak motor dan
mobil yang sudah parkir dan orang-orang
yang datang untuk mencari informasi tentang ayah dan ibu .aku melihat kembali
ayah dan ibu di ugd
Saat itu
pula aku meminta mengantar pada sodara ku untuk
#disambung page ke 2 nanti ya.....